Tragis…. Beberapa hari ini berita di TV masih seputar bencana yang masih setia mengiringi lembar kehidupan masyarakat Indonesia. Banjir, tanah longsor, puting beliung dan semakin meningginya level gelombang pasang adalah beberapa contoh bencana yang saat ini lagi eksis di bumi Indonesia. Bener-bener parah!!!!
Ok, rasanya nggak asik kalo gak ngomongin mereka satu per satu….
Pertama, banjir. Yang satu ini emang menjadi temen setia bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, gimana enggak, setiap tahun di daerah dataran rendah selalu terjadi musibah ini. Parahnya, banjir jaman sekarang nggak Cuma berasal dari tingginya curah hujan di beberapa daerah tersebut tapi juga berasal dari gelombang pasang yang akhir-akhir ini semakin meninggi. Tepat!!Climate exchange!!! Gak ada kalimat lain yang pas untuk menggambarkan segala perubahan mengenai ketidak konsistenan alam akhir-akhir ini.
Bicara climate exchange nggak asik juga kalo nggak ngimongin UNFCCC. Exactly!! Konfrensi tingkat dunia yang diadain di Bali kemarin emang ngebahas masalah perubahan iklim dan solusi yang “bisa diterima” (saya tidak mengatakan “tepat”) semua elemen manusia di bumi tapi “Bali Road Map” terbukti balum bisa diterima oleh semua Negara di Bumi, terutama Negara maju yang notabene merupakan penyumbang terbesar gas karbon berbahaya di atmosfer kita!!! Parah!! Kalo perubahan ini gak bisa ditanggulangi, bukan nggak mungkin dalam 1 abad mendatang, atau bahkan kurang, bumi kita ini dan segala yang ada di dalamnya akan mengalami kepunahan!! Lebih parah lagi yang pertama merasakan efek perubahan iklim adalah Negara-negara tropis seperti Negara kita tercinta ini!!!! Ancur dah!!!
Kedua, tanah longsor. Hampir 90% kasus tamah longsor di berbagai daerah disebabkan oleh tangan-tangan jahil manusia. Siapa suruh tebang pohon tanpa perhitungan??? Gw jadi inget lagu Koes Plus yang bercerita tentang kekayaan alam Indonesia, di salah satu bait digambarkan betapa kaya dan makmurnya negeri ini sampai-sampai sebatang kayu yang dilempar ke tanah bisa jadi tanaman dalam tempo nggak begitu lama. Tapi apa ini yang ada di otak para idiot lumberjack itu??? Emang mereka pikir ranting-ranting pohon yang tercecer setelah mereka nebang pohon bisa jadi pohon lagi?? Mikir dong!!!
Lebih parahnya lagi, rehabilitasi alam yang digembar-gemborkan pemerintah selama ini masih sebatas wacana yang sampai saat ini belum ada wujud nyatanya.
Salut bagi mereka yang dengan tenaga, pikiran dan dana mereka sendiri mengadakan penanaman bakau di utara Jakarta!!!!!
Ketiga, naiknya level pasang air laut. Kalo ngomongin masalah ini…..ya nggak jauh2 dari climate exchange lagi…..ya gitu lah, mencairnya salju abadi di kutub emang menjadi salah satu aspek penyebab naiknya level permukaan air laut. Semoga Bali Road Map bisa direalisasi secepatnya……Amin!!!!!
Jadi ngeri tinggal di Bumi, ke Mars aja ahhhhhhh………
Ok, rasanya nggak asik kalo gak ngomongin mereka satu per satu….
Pertama, banjir. Yang satu ini emang menjadi temen setia bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, gimana enggak, setiap tahun di daerah dataran rendah selalu terjadi musibah ini. Parahnya, banjir jaman sekarang nggak Cuma berasal dari tingginya curah hujan di beberapa daerah tersebut tapi juga berasal dari gelombang pasang yang akhir-akhir ini semakin meninggi. Tepat!!Climate exchange!!! Gak ada kalimat lain yang pas untuk menggambarkan segala perubahan mengenai ketidak konsistenan alam akhir-akhir ini.
Bicara climate exchange nggak asik juga kalo nggak ngimongin UNFCCC. Exactly!! Konfrensi tingkat dunia yang diadain di Bali kemarin emang ngebahas masalah perubahan iklim dan solusi yang “bisa diterima” (saya tidak mengatakan “tepat”) semua elemen manusia di bumi tapi “Bali Road Map” terbukti balum bisa diterima oleh semua Negara di Bumi, terutama Negara maju yang notabene merupakan penyumbang terbesar gas karbon berbahaya di atmosfer kita!!! Parah!! Kalo perubahan ini gak bisa ditanggulangi, bukan nggak mungkin dalam 1 abad mendatang, atau bahkan kurang, bumi kita ini dan segala yang ada di dalamnya akan mengalami kepunahan!! Lebih parah lagi yang pertama merasakan efek perubahan iklim adalah Negara-negara tropis seperti Negara kita tercinta ini!!!! Ancur dah!!!
Kedua, tanah longsor. Hampir 90% kasus tamah longsor di berbagai daerah disebabkan oleh tangan-tangan jahil manusia. Siapa suruh tebang pohon tanpa perhitungan??? Gw jadi inget lagu Koes Plus yang bercerita tentang kekayaan alam Indonesia, di salah satu bait digambarkan betapa kaya dan makmurnya negeri ini sampai-sampai sebatang kayu yang dilempar ke tanah bisa jadi tanaman dalam tempo nggak begitu lama. Tapi apa ini yang ada di otak para idiot lumberjack itu??? Emang mereka pikir ranting-ranting pohon yang tercecer setelah mereka nebang pohon bisa jadi pohon lagi?? Mikir dong!!!
Lebih parahnya lagi, rehabilitasi alam yang digembar-gemborkan pemerintah selama ini masih sebatas wacana yang sampai saat ini belum ada wujud nyatanya.
Salut bagi mereka yang dengan tenaga, pikiran dan dana mereka sendiri mengadakan penanaman bakau di utara Jakarta!!!!!
Ketiga, naiknya level pasang air laut. Kalo ngomongin masalah ini…..ya nggak jauh2 dari climate exchange lagi…..ya gitu lah, mencairnya salju abadi di kutub emang menjadi salah satu aspek penyebab naiknya level permukaan air laut. Semoga Bali Road Map bisa direalisasi secepatnya……Amin!!!!!
Jadi ngeri tinggal di Bumi, ke Mars aja ahhhhhhh………

.jpg)
1 komentar:
well, it is bad my friend,, we have to start act to prevent the climate change, it starts from ourself,,
eh Bojonegoro sopomu non, it is flood harshly there,, hope it will end soon,,
Posting Komentar